Faktor Risiko:
1. Faktor lingkungan, insiden kanker ovatium yang tinggi terjadi di negara industri.
2. Faktor reproduksi:
a. meningkatnya siklus ovulatori berhubungan dengan tingginya risiko untuk menderita kanker ovarium karena diperkirakan terjadinya perbaikan yang tidak sempurna pada permukaan epitel ovarium.
b. induksi ovulasi dengan menggunakan clomiphene sitrat meningkatkan risiko dua sampai tiga kali.
c. kondisi yang menurunkan frekuensi ovulasi dapat mengurangi risiko kanker.
- pemakaian pil KB menurunkan risiko hingga 50%, jika dikonsumsi selama lima tahun atau lebih.
- multiparitas, kelahiran multipel, riwayat pemberian ASI.
a. 5-10% adalah herediter.
b. angka risiko sebesar 5% pada penderita yang memiliki satu saudara dan meningkat menjadi 7% bila memiliki dua saudara yang menderita kanker ovarium.
Tulisan ini hanya sekedar informasi saja yang bersumber pada buku karangan dr. Imam Rasjidi, SpOG (K) Onk., dengan judul "Panduan Penatalaksanaan Kanker Ginekologi Berdasarkan Evidence Base". Jika ingin mengetahui lebih lanjut lagi, silahkan beli buku tersebut.
No comments:
Post a Comment